MAPA Foundation Akan Fokus Kembangkan Literasi Di Lampung Selatan

5 August 2024

Lamsel, negerikoe.id – Yayasan Mahapadma Parartha (MAPA) Foundation Bersama Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Pelajar Dan Masyarakat Lampung Selatan (IKAMJAK) kembali menggelar kegiatan penguatan literasi gemar membaca di SD Negeri 1 Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.

Pada kesempatan tersebut pihak MAPA Foundation mengaku siap membuka diri untuk memberikan akses dalam penyediaan bahan bacaan bermutu bagi anak-anak dan masyarakat umum di Lamsel. 

Sebelumnya, pada April 2024 lalu, pihak Yayasan MAPA Foundation telah menyalurkan 618 bantuan buku cerita kepada SD Negeri 1 Sidodadi. Dimana Buku tersebut diperuntukkan untuk Perpustakaan di sekolah setempat. 

“Alhamdulillah, kami (Yayasan MAPA Foundation) memiliki sedikit rezeki yang mana hasilnya dibelikan berbagai jenis buku untuk disalurkan ke SD negeri 1 Sidodadi,” Jelas Ketua Yayasan MAPA Foundation, Juliani Wistarina Luthan, saat menyampaikan sambutan pada acara Tasyakuran dan Launching Perpustakaan SDN 1 Sidodadi, Sabtu (3/8/2024).

Juliani menerangkan, Yayasan MAPA Foundation baru didirikan tahun 2017, dan memulai bergerak di tahun 2018 dengan melaksanakan kegiatan sosial kepada anak-anak dan masyarakat di seluruh Nusantara dengan mengkampanyekan literasi gemar membaca. 

“MAPA Foundation berdiri di tahun 2017, namun kami baru mulai bergerak di tahun 2018. Meski baru dengan langkah-langkah kecil kami berharap nantinya ini dapat berdampak besar bagi anak-anak Indonesia,” Ungkapnya. 

“Langkah yang diambil ini berangkat dari rasa kesedihan hati, dimana Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dan jumlah penduduk terbesar nomor empat didunia namun, lita punya minat baca yang sangat rendah,” Papar Ketua Yayasan MAPA Foundation.

Didorong oleh rasa keprihatinan, MAPA Foundation mengambil langkah untuk melakukan penggalangan dana. Langkah tersebut ternyata mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Dimana dana yang terkumpul akan dikembangkan untuk kegiatan literasi.

“Literasi ini adalah sebuah kemampuan yang harus dimiliki khususnya bagi generasi muda Indonesia. Ini perlu digalakan guna mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,” Jelasnya.

Sementara, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sidodadi, Yaya M. Pd. mengaku bahwa pengaruh dari teknologi saat ini sangat berdampak, tidak bagi anak-anak bahkan guru dan kepala sekolah juga turut terpengaruh dengan perkembangan gadget saat ini.

“Pengaruh Handphone saat ini sangat luar biasa, termasuk para guru dan bahkan saya sendiri. Untuk itu, melalui kegiatan literasi ini saya berharap adanya perubahan dilingkungan sekolah ini terutama perubahan untuk memulai gemar membaca,” Jelasnya.

Yaya juga menjelaskan, SDN 1 Sidodadi memang belum memiliki bangunan perpustakaan, pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan namun belum juga terealisasi. Hingga akhirnya, pria yang akan memasuki masa purna bhakti itu berinisiatif mendirikan perpustakaan mini dengan memanfaatkan selasar (lorong) sekolah.

“Saat ini kami memanfaatkan sebuah lorong diantara bangunan yang tidak terpakai untuk dijadikan lokasi perpustakaan. Dan alhamdulillah, meski dengan langkah kecil sekolah mampu mendirikan perpustakaan,” Ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut, pihak SD Negeri 1 Sidodadi tetap mengharapkan adanya bantuan pemerintah daerah untuk dapat memberikan bantuan bangunan perpustakaan di sekolahnya.

Sementara, Pelopor Motor Pustaka Lampung Selatan, Sugeng Haryono menepis data yang dikeluarkan oleh UNESCO, yang menyebutkan minimnya angka gemar membaca di Indonesia. Menurutnya, kesalahan bukan pada angka minat baca yang kecil tetapi akses untuk mendapatkan bahan bacaan yang tidak dimiliki masyarakat.

“Saya pernah membuat hastag unesco untuk menyanggah pernyataan yang menyebutkan, minimnya angka minat baca di Indonesia. Menurut saya pernyataan itu salah, yang benar adalah Indonesia masih minim terhadap akses dalam menyalurkan bahan bacaan untuk masyarakat,” Paparnya.

“Dan alhamdulillah, akhirnya masih banyak pihak-pihak yang masih peduli dengan kegiatan literasi. Saya, berharap kegiatan literasi dari Yayasan MAPA Foundation ini dapat berkelanjutan guna membantu Indonesia dalam mewujudkan dan memunculkan generasi emas,” Tutupnya. (Red)

berita terkait