20 July 2022

LAMSEL, Negeriko.id – – Road Show Program Swasembada Gizi ke-17 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan kembali dilaksanakan.

Kali ini, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Lampung Selatan memberikan sosialisasi ataupun pembinaan kepada TPPS Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Palas.

Road Show Program Swasembada Gizi yang dilaksanakan di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas, merupakan lokasi ke-6 yang mendapatkan pemaparan dari Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Selasa (19/7/2022).

Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Rikawati melaporkan, kegiatan Road Show tersebut bertujuan sebagai akses kordinasi serta Wadah, bagi para kader Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam memonitoring gerakan swasembada gizi.

“Ini adalah wadah kita untuk memastikan program-program swasembada gizi ditingkat Kecamatan dan Desa berjalan dengan baik, sehingga hasil yang didapatpun sesuai dengan harapan kita semua,” ujarnya.

Sementara, Camat Palas Rosalina menyampaikan, penanganan stunting di Kecamatan Palas telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Dimana, pada tahun 2019 terdapat 55 anak yang mengalami stunting dan pada tahun 2021 ada 30 anak, kemudian di tahun 2022 menyisakan 13 anak.

“Kami sedang memulai penggunaan Smart Village untuk mempercepat validasi dan memasukkan data tentang anak atau keluarga yang Stunting, juga melakukan inovasi di kecamatan Palas yaitu pendekatan pelayanan kepada masyarakat terpadu teratur dan berkelanjutan (PPKM PATEN),” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Erdiyansyah mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan yang pada tahun 2013 mengalami lonjakan kasus sebanyak 43%.

“Namun dengan semangat kita bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai langsung oleh Ibu Winarni Nanang Ermanto kini pada tahun 2022, Alhamdulillah kasus stunting kita di Lampung Selatan sudah menunjukkan angka yang sangat menurun yakni 16%,” tuturnya.

Sementara itu, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan H. Winarni Nanang Ermanto menyampaikan, dalam menjalankan program swasembada gizi diperlukan sinergi dan gotong royong dari semua pihak. Dengan begitu, program tersebut bisa berjalan baik dan dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Winarni juga senantiasa mengimbau, agar Tim Pendamping Keluarga (TPK) ditingkat desa bisa bekerja dengan maksimal dalam mendata keluarga-keluarga yang mengalami ataupun berpotensi stunting.

“TPK harus dituntut paham dengan teknologi dan IT untuk mempermudah dalam menerima informasi dan memberikan data tentang keluarga. Kemudian, maksimal kerjanya datanya harus benar-benar valid, ” ucapnya. 

 

(Red) 

berita terkait